Around The World

Sabtu, 21 Desember 2013

Surat Cinta

Untuk yang akan kembali,

Aku tidak pernah mengerti titik kehidupanku yang satu ini. Begitu nyata, tapi berulang kali membuatku bertanya ‘nyatakah semua ini?’. Jutaan waktu yang lalu, kamu membuatku yakin kamu akan ada untukku, namun, ratusan tahun yang lalu, keyakinan itu semakin bertambah, kamu akan mencariku tanpa lelah. Ya! Karena aku tahu saat itu aku bersiap menghilang tepat diwajahmu.
Bukan terlalu percaya diri, namun kepercayaan diri yang kamu tunjukkan membuatkan menjadi buta. Maaf, jika suatu saat nanti aku akan menyakitimu karena kau yang pertama melakukannya. Terimakasih karena kau telah memberikan rasa sakit ini padaku karena kau pun akan berterimakasih atas apa yang akan aku lakukan.
Jutaan waktu yang akan datang, semuanya akan menadi jelas. Ratusan waktu yang akan datang, hatimu hanya akan tertuju padaku, seperti saat aku hanya melihatmu dipelupuk mataku.
Aku harap saat itu kata maaf dan terimakasih akan berbaur menjadi kasih. Aku harap saat itu tak ada lagi senyum angkuh dari wajahmu, karena kau tahu aku sangat membencinya. Senyum keangkuhan itu akan berganti dengan senyum penuh rendah hati, ketulusan, dan keikhlasan.
Izinkan aku menuliskan kisah ini jauh didalam hatiku. Menjadi satu kunci hati yang mulai menutup masa lalu. Biarkan aku tetap melangkah dengan kakiku hingga akhirnya kau datang memapahku dengan senyum. Senyum dari hati yang selalu aku tunggu.


Dari yang selalu mendo’akanmu

Malam itu,

Malam itu,
Aku langkahkan kaki dengan senyum
Bersiap menyapamu dalam keramaian

Malam itu,
Aku berdiri disampingmu
Kaus putih itu selalu melekat didalam pikiranku

Malam itu,
Banyak hal yang ingin kubicarakan padamu
Bahagia,
Bersama menatap ke arah yang sama

Malam itu,
Aku tak mampu melihat senyummu
Senyum yang telah kau siapkan
Bukan untukku

Keramaian telah membuatku terpinggirkan
Kaus putih itu, kau…
tidak ada lagi disampingku

Malam itu,
Kau terlihat bahagia
Tersenyum melihat senyummu
Bahagia melihat kebahagiaanmu
Hanya itu yang mampu aku lakukan

Anganku merekuh langit penuh bintang
Harapan itu sesekali terlihat jelas
Namun menjatuhkanku dengan mudah

Kesadaranku terbang menjauh
Menatap wajah itu meski harus dari jauh

Kesal, sesal
Semua hal tentangmu

Meruntuhkan anganku yang lelah kugantung

Jumat, 31 Mei 2013

Please All and You Will Please None


I have a text of drama
The title is Please All and You will Please None

Please Enjoy!

Narrator     : One day, there are mother and her daughter that want to go to the market with their donkey.
Mother        : Hey, sweetest! It’s time to shopping monthly. Let’s go to the market! Don’t forget to bring the donkey!
Daughter    : Okay mom! I want to buy something too.
Narrator     : As they were walking along, a country woman passed them.
Woman 1   : You fools! What’s a donkey for but to ride upon?
Mother       : is there something wrong?
Woman 1   : of course! Why you don’t take your daughter up of the donkey?
Daughter    : yes, mom. I’m so tired.
Narrator     : So, Mother put the girl on the donkey and they went on their way. But, soon they passed a group of woman.
Woman 2   : See the lazy youngster, she lets her mother walk while she ride.
Narrator     : hear that, the mother had her girl get off, and got on herself. But the other woman say another.
Woman 3   : Shame on that lazy lout to make her poor little daughter trudge along.
Narrator     : mother doesn’t know what to do, but at last he took her daughter up before her on the donkey. But, there a woman stopped and asked them.
Woman 4   : Aren’t you ashamed of yourself for overloading that poor donkey of yours-you and your hulking daughter?
Narrator     : Mother and the girl get off and tried to think what to do.
Mother       : Everything we’ve done always be a mistake. What should we do?
Daughter    : How about cut down the pole, tied the donkey’s feet to it and the donkey to our shoulders?
Mother       : Maybe we can try your idea.
All Women : (laugh)
Narrator     : When they came to a bridge, the donkey, getting one of his feet loose, kicked out and caused the girl to drop her end of the pole.
Old Woman: You see, that will teach you: Please All and You will Please None.

This is the end of the story, thank you for enjoy it!